Sudah beberapa hari ini adikku sakit.
Dia sering mencret dan tidak mau makan.
Kalau makan sering muntah - muntah.
Cuma air saja yang sering dia minta.
Kemarin sudah dibawa ke dokter untuk berobat.
Tapi kondisinya malah bertambah parah.
Badannya kelihatan jadi kurus dan matanya cekung.
Terpaksa dibawa ke dokter lagi.
Sama dokter disuruh supaya adikku diopname dirumah sakit.
Tentu saja Papa dan Mama bingung.
Soalnya pas hari ini baru mulai orang kerja bikin rumah.
Akhirnya dokter mengijinkan dirawat di rumah.
Tapi adikku harus dipasangi infus.
Suster datang untuk memasang infus dilengan adikku.
Waktu mau disuntik dengan jarum infus dia diam saja.
Tapi begitu jarumnya sudah masuk, dia langsung menangis meronta - ronta.
Aku jadi kasihan melihatnya.
Mama dan Papa memegangi lengannya, sementara suster memasang selang infus.
Sesudah dipasang infus dia masih tetap menangis.
Dia berusaha melepas selang infus dari tangannya.
Akhirnya dia tertidur.
Sorenya waktu bangun dia tidak menangis lagi.
Kesehatannya sudah mulai pulih.
Malah dia mau ikut anak - anak bermain dihalaman.
Terpaksa dituruti, sambil Mama memegangi selang infusnya dia lari kesana - kemari.
Malamnya Mama dan Papa bergantian menjaga waktu dia tidur.
Jangan sampai selang infus terlepas dari tangannya.
Mama yang jaga duluan sampe lewat tengah malam, sementara Papa tidur duluan.
Sesudah itu Papa bangun untuk jaga sampai pagi.
Pagi - pagi kondisinya sudah sehat.
Waktu suster datang untuk kontrol dia sudah bermain sambil bawa botol infus kesana - sini.
Pas suster bilang infus mau dilepas malahan dia yang nggak mau.